Sulit
tuk dimengerti bagaimana keadaan zaman sekarang yang serba ada ini. Banyak
orang mengira bahwa di zaman yang serba enak ini bakal banyak kebahagiaan,
namun kebahagiaan yang ada hanyalah kebahagiaan yang semu. Banyak terjadi perpecahan
yang terjadi baik di kalangan atas maupun kalangan bawah. Kalangan atas banyak
politik adu domba yang seharusnya tidak mengikuti alurnya, tapi malah semakin
panas dan berujung ke meja hijau. Kalangan bawah terjadi perpecahan antara
elemen masyarakat baik orang tua maupun anak muda. Si orang tua
mempermasalahkan yang seharusnya tidak dipermasalahkan sampai melibatkan semua
orang, seperti hanya karena masalah antar pribadi tapi berujung perkelahian
antar kelompok. Kalangan muda terjadi tawuran, hanya karena biar terlihat keren
seperti yang ada dalam tayangan televisi. Dan banyak lagi perpecahan yang
terjadi di NKRI ini.
Zaman
dahulu berperang dengan para penjajah yang ingin menguasai NKRI ini, dengan
gagah dan berani para pejuang mengorbankan jiwa dan raganya untuk KEMERDEKAAN
INDONESIA, tek peduli nyawa yang menjadi taruhan mereka. Saat peluru dari
senapan sudah menembus dada, dengan
suara lantang mereka berteriak “ MERDEKA..” seolah tak terasa bahwa peluru
telah menembus dada-dada mereka yang ikhlas dengan keadaan mereka yang
tertembus peluru. Hasil itulah yang membuat Negara ini merdeka yang artinya
bebas dari penjajahan dan bebas dari bentuk perpecahan dan diganti dengan
persatuan.
Seolah
tak sadar dan pura-pura tidak ingat dengan kejadian masa lampau bagaimana para
pejuang dengan gagah berani memerdekakan Indonesia dan mempertahankannya, zaman
sekarang malah lebih menggoyahkan bahkan menghancurkan NKRI yang sudah merdeka
ini. Seharusnya, kita sebagai generasi penerus bangsa, harus selalu ingat akan
perjuangan para pahlawan kita dengan selalu mempelajari dan memahami sejarah
bangsa kita sendiri, supaya kita sadar apa yang harus dilakukan untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tidak lupa pula supaya menghindarkan kita
dari perpecahan yang nantinya membuat NKRI ini menjadi pecah.