Minggu, 02 Oktober 2016

PPDPI



PETA PRAKIRAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN

Daerah Penangkapan Ikan (DPI) adalah wilayah dimana ikan yang menjadi sasaran tangkapan dapat diprediksi keberadaannya sehingga memudahkan nelayan dalam menjangkau lokasi dan mengoperasikan alat tangkap yang digunakan. Oleh karena itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan beberapa lembaga yang bergerak di bidang kelautan terutama perikanan mengeluarkan sebuah produk berupa Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) uyang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama yang berprofesi sebagai nelayan dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas penangkapan ikan terutama dalam hal menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan selama operasi penangkapan ikan. Biasanya para nelayan hanya mengandalkan naluri dan pengalaman dalam mendeteksi area yang diperkirakan banyak ikan, sehingga menyebabkan inefisiensi energi (bahan bakar dan tenaga), boros waktu, dan hasil tangkapan yang relatif rendah. Cara penangkapan ikan yang inefektif dapat diubah dengan memanfaatkan PPDPI dimana informasi Daerah Penangkapan Ikan (DPI) dapat dilihat dengan jelas informasinya yang titik koordinat pada posisi lintang dan bujur ditandai dengan gambar ikan. Pada potensi DPI ini, ikan diperkirakan berada pada sekitar posisi lintang dan bujur yang ditetapkan agar nelayan yang menggunakan PPDPI ini dapat langsung melakukan aktivitas penangkapan ikan sesuai dengan alat tangkap yang dimilikinya.
PPDPI adalah produk peta tematik kelautan yang memanfaatkan penggabungan data-data parameter oseanografi (suhu permukaan laut, produktivitas primer, ketinggian permukaan laut, arus, salinitas) baik data dari satelit oseanografi maupun data-data pada stasiun pengamatan untuk menganalisa daerah potensi penangkapan ikan. Hal ini didukung oleh tersedianya fasilitas data-data satelit oseanografi yang bebas penggunaan dan bersifat near real time. Data pengamatan lapangan yang prediksi seperti data-data meteorologi (kecepatan angin, arah angin, gelombang laut) oleh Instansi seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atau Dinas Kelautan Perikanan (DKP) untuk informasi keselamatan pelayaran.

Tidak ada komentar: