Kelautan
yang di dalamnya terdapat sector perikanan (fishery) merupakan bagian
dari sector ekonomi yang bertumpu pada hasil laut. Di Indonesia menganut asas
Zona Ekonomi Eksklusif yaitu suatu upaya untuk mengatur pemanfaatan sumber daya
kelautan yang dicetuskan dalam pertengahan dasawarsa 70-an, yang kemudian dikenal
sebagai hak hukum nasional sampai 200 mil laut dari garis pantai.
Produk
periklanan Indonesia yang dimanfaatkan sebagai komoditi ekspor terdiri atas
beberapa jenis, yaitu perikanan darat dan periklanan laut. Hasil periklanan
darat berasal dari empang dan tambang. Sedangkan hasil dari perikanan laut
meliputi udang laut, tuna, fillet kakap dan lainnya. Dan hasil laut selain
perikanan adalah perhiasan seperti mutiara dan marjan.
Al-Qur’an
secara jelas memberikan peluang kepada manusia untuk menikmati kekayaan laut.
Dari 6.236 ayat dalam al Qur’an sedikitnya ada 32 ayat yang membicarakan
tentang laut dalam berbagai dimensinya; ada sebagai metafor keluasan ilmu-Nya,
ada yang menunjukkan kewilayahan dalam aktivitas dan tempat yang penuh resiko
bagi yang ada di dalamnya kecuali dengan penguasaan dari Allah swt. Dan
beberapa ayat yang secara khusus mengisayaratkan untuk pemanfaatannya, demi
kemakmuran penduduk negeri.
Tak cuma
itu, akurasi Alquran dalam membahas soal lautan juga terlihat dari perbandingan
jumlah ayat. Dalam Alquran terdapat 32 ayat yang menyebut kata 'laut'. Sedang
kata 'darat' terkandung dalam 13 ayat Alquran. Jika dijumlahkan, keduanya
menjadi 45 ayat. Angka 32 itu sama dengan 71,11 persen dari 45. Sedang 13 itu
identik dengan 28,22 persen dari 45. Berdasar ilmu hitungan sains, ternyata
memang 71,11 persen bumi ini berupa lautan dan 28,88 persen berupa daratan.
Adapun kata laut yang digunakan al-Qur’an di
antaranya abharin disebutkan satu kali dalam QS. Lukman:27; gabungan bahra,
bahri, bahru sebanyak 33 kali; bahrani satu kali yaitu QS. Fatir:
12; bahrayni empat kali dan biharu dua kali. Ayat yang
menjelaskan laut dalam arti kekayaan alam sebagai sumber daya ekonomi telah
dijelaskan dalam QS. an-Nahl:14, QS. al-Isra’:66, dan QS. Fatir:12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar